1. Ratu Elizabeth II(Inggris)
Ratu Inggris ini tercatat memiliki tanah terluas di dunia, yakni seluas 6,6 miliar ha, termasuk Inggris, Irlandia Utara, Kanada, Australia, dan beberapa tempat lainnya. Yang tak kalah pentingnya adalah lahan di Falkland Islands.
Elizabeth II tercatat cukup lama mempertahankan gelar Kerajaan Persemakmuran Inggris.
2. Raja Abdullah (Arab Saudi)
Pewaris takhta Raja Fahd ini berhasil menduduki urutan kedua orang paling banyak memiliki lahan di dunia. Kerajaannya mengontrol penuh atas 830 ribu mil persegi lahan kaya minyak di Kerajaan Arab Saudi, dengan total produk domestik bruto (PDB) sekitar US$618 miliar pada tahun lalu.
3. Raja Bhumibhol (Thailand)
Ia tercatat memiliki lahan seluas 128 juta ha di Thailand, termasuk garis pantai wisata yang ramah dan kota-kota dengan ekonomi yang kuat.
Bhumibhol menjadi Raja Thailand sejak 1950 atau 11 tahun setelah negara itu berubah nama dari Siam menjadi Thailand. Ia adalah raja terlama di Asia dan sangat populer di Thailand. Terbukti, desas-desus kesehatannya yang menurun menyebabkan goncangan pasar keuangan di Thailand pada 2009.
4. Sultan Qaboos (Oman)
Sultan ini menguasai gurun yang ditempati sebagian besar bangsa Oman, termasuk pelabuhan-pelabuhan di sepanjang Pantai Sur. Pelabuhan ini menjadi pintu masuk utama perdagangan di wilayah tersebut.
Qaboos adalah penguasa Oman dan kepala militer di negara tersebut. Selain itu, ia adalah pemimpin yang dinilai negara tetangganya cukup kebarat-baratan.
5. Raja Abdullah II (Yordania)
Ia diketahui memiliki lahan sekitar 35.637 mil persegi dari Kerajaan Yordania, yang masuk dalam keanggotaan Liga Arab dan Organisasi Perdagangan Dunia.
Abdullah adalah penerus Raja Hussein yang sangat populer. Ia adalah generasi penerus Hussein, yang merupakan salah satu sekutu Amerika Serikat ‘paling setia’ di wilayah Timur Tengah. Saat ini, mereka juga sedang menghadapi realitas gejolak politik di kawasan Timur Tengah.
6. Emir (Kuwait)
Ia tercatat menguasai lahan seluas 4,4 juta ha, dari sekitar tujuh juta hektare yang ditempati bangsa Kuwait.
Emir adalah pewaris tahta Kerajaan Kuwait yang berhasil menjalankan roda negara dengan baik. Namun, tidak semua tanah di Kuwait di bawah kendalinya. Sebab, sebagian dari lahannya berfungsi sebagai pangkalan militer Amerika.
7. Raja Swaziland Mswati
Raja di negara kecil Selatan Afrika ini memiliki lahan seluas 6.704 mil persegi di Swaziland.Negara itu tercatat sebagai salah satu “Monarki Absolute” terakhir di dunia. Sebab, Raja Mswati secara harfiah memiliki apa pun dari bangsa Afrika Selatan itu. Jadi, tidak ada hak atas tanah menurut hukum nasional negara tersebut yang tidak berada di bawah penguasaannya sebagai seorang raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar