1. M1A2 Abrams (U.S.A)
Weight 67.6 short tons (61.4 tonnes)
Length Gun forward: 32.04 ft (9.77 m)
Hull length: 26.02 ft (7.93 m)
Width 12 ft (3.66 m)
Height 8 ft (2.44 m)
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)
Primary armament : 120 mm M256 smoothbore cannon
Secondary armament : 1 x .50-caliber (12.7 mm) M2HB heavy machine gun
2 x M240 7.62 mm machine guns (1 pintle-mounted, 1 coaxial)
Engine : AGT-1500C multi-fuel turbine engine 1500 hp (1119 kW)
Power/weight : 24.5 hp/tonne
Operational range : 465.29 km (289 mi)
With NBC system: 449.19 km (279 mi)
Speed Road: 67.72 km/h (42 mph)
Off-road: 48.3 km/h (30 mph)
M1 Abrams adalah MBT buatan General Dynamics Land Systems US. Nama Abrams diambil dari Jendral Creighton Abrams. Varian awal yakni M1 pertama kali masuk dinas operasional tahun 1978, M1A1 tahun 1985, dan terakhir M1A2 tahun 1986. Varian M1A1 terlibat dalam Gulf war & Operation Iraqi Freedom berhadapan dengan T-55, T-62 dan T-72 Iraq.
Awalnya Abrams adalah hasil dari pembatalan MBT-70, sebuah varian tank yang dikembangkan oleh Jerman dan Amerika. Proyek kerjasama ini kemudian dibatalkan dan masing-masing pihak meneruskan pembuatan tank dari data-data yang didapatkan dari proyek MBT-70, Amerika kemudian membuat M1 Abrams sedangkan Jerman membuat Leopard 2. Varian awal M1 Abrams masih menggunakan meriam kaliber 105mm, pada varian selanjutnya (M1A1 & M1A2) digantikan dengan meriam kaliber 120mm buatan Rheinmetall Jerman. Varian awal M1 dan M1A1 mengandalkan mesin diesel, namun varian M1A2 memakai mesin gasturbine yang lebih bertenaga, walaupun mesin baru ini menggunakan bahan bakar lebih banyak.
Setelah pengalama di perang-perang sebelumnya, Abrams memiliki pilihan tambahan armor, yakni TUSK (Tank Urban Survival Kit).
2. T-80U (Russia)
Weight 50.7 tonnes
Length 7.01 m (9.72 m with gun in forward position)
Width 3.60 m
Height 2.20 m
Crew 3 (driver, gunner, commander)
Primary armament :125 mm 2A46M-1 (D-81TM “Rapira-3″) smoothbore gun 39 rounds
Secondary armament : 7.62 mm PKT coaxial machine gun (1,250 rounds)[2]
7.62 mm PKT KT-7.62 coaxial machine gun (1,250 rounds) (T-80UD)[1]
12.7 mm NSVT anti-aircraft machine gun (500 rounds)[2]
12.7 mm KT-12.7 anti-aircraft machine gun (450 rounds) (T-80UD)[1]
9M112 Kobra (AT-8 Songster) ATGM (6 missiles) (T-80, T-80B)[2]
9M119 Svir (AT-11 Sniper) and 9M119M Refleks (AT-11B Sniper) ATGM[2] (6 missiles) (T-80U)[2]
Engine :GTD-1250 multi-fuel 1,250 hp (932 kW)
Power/weight :24.7 hp/tonne (18.4 kW/tonne)
Operational range :500 km, 900 km with extra tanks (on road)
T-80 diproduksi di Kirov Plant, Leningrad. Pertama kali masuk dinas operasional tahun 1976. T-80 didesain untuk menggantikan T-64. T-80 adalah tank Russia pertama yang menggunakan mesin gasturbine, mesin ini mampu membuat T-80 mencapai kecepatan 70km/jam dengan jarak maksimal 335km. Seperti karakteristik mesin gas turbine umumnya, mesin GTD-1000 ini mengkonsumsi bahan bakar yang banyak, sehingga bagian hull tank dilakukan perubahan desain guna menampung lebih banyak bahan bakar. Pada varian selanjutnya yakni T-80U, mesin gasturbine diganti dengan GTD-1250.
T-80 menggunakan meriam kaliber 125mm. Meriam ini selain bisa menembakan peluru tank bisa dipakai juga untuk meluncurkan ATGW. Selain itu T-80 menggunakan Autoloader sehingga mengurangi jumlah awak menjadi 3. Seperti pada varian sebelumnya, tank ini sudah dilengkapi oleh dozer di bagian bawah hull.
Saat ini 4.500 T-80 tercatat masih beroperasi di Rusia.
3. T-90 (Russia)
Weight 46.5 tonnes
Length 9.53 m (31.27 ft)
Width 3.78 m (9.12 ft)
Height 2.22 m (7.28 ft)
Crew 3
Primary armament :125 mm smoothbore gun with ATGM capability; mainly 9M119 Svir
Secondary armament : 7.62 mm coaxial machine gun, 12.7 mm anti-aircraft machine gun
Engine : Model V-96 12-cyl. diesel 1,100 hp (820 kW) for V-96 12-cyl. diesel engine
Power/weight: 23.7 hp/tonne (17.6 kW/tonne) for V-96 12-cyl. diesel engine.
4. Leclerc (France)
Weight 54.5 tonnes
Length 9.87 m (6.88 without gun)
Width 3.71 m
Height 2.53 m
Crew 3 (Commander, gunner, driver)
Primary armament :120mm tank gun 40 rounds
Secondary armament :12.7 mm coaxial M2HB machine gun 1,100 rounds 7.62mm machine gun 3,000 rounds
Engine : 8-cylinder diesel Wärtsilä 1,500 hp (1,100 kW)
Power/weight : 27.52 hp/tonne
Operational range : 550 km
Speed : 71 km/h
5. Leopard 2A6 (Germany)
Weight 62.3 tonnes
Length 7.7 m
Width 3.7 m
Height 3.0 m
Crew 4
Primary armament : 1 x 120 mm Rheinmetall L55 smoothbore gun.42 rounds
Secondary armament : 1 x 7.62 mm MG3 4,750 rounds
Engine : MTU MB 873 Ka-501 12-cylinder diesel 1,500 HP (1,103 kW) at 2600 RPM.
Power/weight : 24.2 hp/tonne
range : 550 km (internal fuel)
Speed :72 km/h
6. Challenger 1 (United Kingdom)
Weight 62 tonnes
Length 11.5 m (Gun forward)
Width 3.51 m
Height 2.95 m
Crew 4 (commander, gunner, loader, driver)
Primary armament : L11A5 120 mm rifled 64 rounds
Secondary armament : 7.62 mm L8A2, 7.62 mm L37A2 machine guns 4,000 rounds
Engine : Rolls-Royce CV12 26 litre diesel 1,200 hp (895 kW)
range : 450 km (on road)
Speed : 56 km/h (37 mph)
7. Challenger 2 (United Kingdom)
Weight 62.5 tonnes
Length 8.3 m (11.50 m with gun forward)
Width 3.5 m (4.2 m with appliqué armour)
Height 2.5 m
Crew 4 (commander, gunner, loader/operator, driver)
Primary armament : L30A1 120 mm rifled with 52 rounds
Secondary armament : coaxial 7.62 mm L94A1 EX-34 (chain gun), 7.62 mm L37A2 Commander’s cupola machine gun
Engine : Perkins CV-12 Diesel 1,200 hp (895 kW)
Power/weight : 19.2 hp/tonne
range : 450 km (279 miles)
Speed : 59 km/h (37 mph)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar